Aceh Tamiang – wartagayo.com : Dibawah kepemimpinan Nur Sakdyiah, SDN 1 Karang Bundar semakin banyak meraih prestasi, begitu seolah ucapan yang muncul saat para Wartawan melakukan perbincangan dengan Hasmawati Bendahara anggaran dana BOS, Farihanum Bendahara infaq, Asmah Bendahara pengelolaan Kantin. Rabu (15/05/2024).
Memasuki lingkungan SDN 1 Karang Bundar Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, kita disambut oleh petugas keamanan yang ramah dan santun. Suasana Sekolah yang bersih, indah dan rapi memberikan suasana belajar mengajar menjadi nyaman.
“Sumber infaq berasal dari anak-anak yang disumbangkannya secara ikhlas, serta dikutip setiap hari Jum’at, hal ini sudah berjalan lebih kurang lima tahun dan diketahui oleh komite sekolah,” ucap Bendahara Infaq.
” Uang hasil Infaq, digunakan untuk santunan anak yatim piatu, pembangunan mushala, kegiatan keagamaan dan hari besar nasional. Untuk semua hal itu, kami bekerja ikhlas tidak ada honor,”ucap Bendahara Infaq yang juga Guru pendidikan agama.
“Satu priode pengutipan, bisa terkumpul sekitar seratus sampai dua ratus ribu rupiah dan diumumkan secara langsung, serta tidak ada yang keberatan dengan kegiatan itu. Hal tersebut juga bagian dari membina Pendidikan karakter anak”.Sambungnya
Sementara itu, Bendahara pengelolaan anggaran dana BOS menyampaikan, kami di SD Negeri 1 Karang Bundar dalam mengelola keuangan tidak pernah mencampur adukkan dengan keuangan Infaq,”jelasnya.
“Untuk anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) sudah mempunyai petunjuk tersendiri, dengan menerapkan perencanaan sebelum melakukan kegiatan dan untuk setiap pembelajaan dilengkapi dengan laporan secara tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Bendahara BOS.
Selanjutnya Bendahara kantin, yang pengelolaan makanan dan minuman untuk disantap anak-anak
selalu dikontrol oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, dalam seharinya penghasilan dari berjualan bisa mendapat sekitar tiga puluh sampai enam puluh ribu rupiah,”terangnya.
“Hasil yang didapat untuk membayar petugas penjaga kantin, sisanya masuk ke kas Sekolah. Uang hasil keuntungan kantin digunakan juga untuk makan minum guru dan tamu, kalau ada sisa terkumpul bisa dibelikan sarung atau hal lainnya.
” Semua uang yang terkumpul dinikmati kembali oleh para Guru dan petugas sekolah. Ketertiban dalam pengelolaan keuangan di SDN 1 Karang Bundar, sehingga tidak terjadi pungutan liar (Pungli). Semua berjalan sesuai tugasnya, tidak saling mencampuri,”ungkap Bendahara Kantin.(IS)