KUTACANE – wartagayo.com.
Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Kabupaten Aceh Tenggara “M Saleh Selian”, mulai angkat bicara terkait Akun-akun fake (palsu) penyebar hoaks yang diduga dapat meresahkan masyarakat luas di Aceh Tenggara. Pasalnya, jika akun akun palsu ini dibiarkan melenggang sangat dikhawatirkan menggangu terwujudnya kondisi kondusif pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara.
Saleh Selian menuturkan, dimana Akun fake tersebut Diantaranya, Donokasino Dono Dono, Aceh Meneh, Ade Candra, Syahputra, Om Barus, Jule Pribadi, Kolor Ijo Agara, Rahene Selian, Umpan Taut, Bos Pancul, Raja Yoga Alvero, Rapuncel Sela, ROolika Ika, Perluciginting Luci Ginting, Doyok Kadir dan Besty Noyya, yang terlihat akun tersebut secara terang-terangan menyebar privasi atau pribadi calon Bupati/Wabup Aceh Tenggara, bahkan pribadi orang lain dan sering sekali memposting melalui Medsos perbuatan yang menjelekkan, fitnah dan hal-hal yang provokatif.
Bukan hanya itu, akun fake ini juga mengedit gambar Paslon dengan perbuatannya yang cukup menghina. Perbuatan ini cukup melecehkan kepribadian seseorang bahkan Paslon Bupati Aceh Tenggara maupun keluarga. Diduga akun-akun fake tersebut memprovokasi atau menjelek-jelekkan kandidat calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Tenggara beserta pendukung dan keluarganya.
“Untuk itu, saya Bupati LIRA Aceh Tenggara meminta Tim Cyber Polda Aceh men-takedown dan menyelidiki akun-akun fake penyebar hoaks dan juga memberi efek jera bagi pelaku. Sindikat penyebar hoaks dari akun fake dapat menggangu keamanan dan ketertiban umum khususnya dalam mewujudkan Pilkada Damai di Aceh Tenggara,” ujar Bupati LIRA Agara, M. Saleh Selian kepada wartagayo.com saat dimintai tanggapannya, Rabu (30/10) Sore ini.
Dikatakan, hal tersebut tidak bisa dibiarkan terlalu lama, karena ini akan dapat menganggu sekali pada pelaksanaan Pilkada Damai di Aceh Tenggara. Sebab akan ada yang saling menuding akibat postingan yang memprovokasi antara pendukung yang satu dengan yang lainnya, akan berpotensi terjadi keributan akibat ulah akun fake.
Lanjutnya, apabila akun yang diduga fake itu tidak berhenti memposting di medsos yang memprovokasi dan menjelek-jelekkan pribadi seseorang maka LIRA Agara akan mengambil langkah hukum. “Maka, saya secara resmi akan melaporkan akun-akun palsu tersebut ke Polres Aceh Tenggara agar menurunkan Tim Cyber Polda Aceh untuk menangkap sindikat akun fake,” ujar M Saleh, Bupati LIRA Agara menambahkan.
Liputan : Wendi Iskandar