Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan SAMPIT TV

Alhudri Harus Dipilih, Ini Kata Tokoh Masyarakat Aceh Tengah

Takengon -wartagayo.com

Sudah 3 periode Kabupaten Aceh Tengah mengalami degradasi atau kemunduran pembangunan. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan kepala daerah dalam mengelola potensi yang dimiliki Aceh Tengah.

Menyambut kontestasi Pilkada 2024, masyarakat Aceh Tengah menaruh harapan kepada calon kepala daerah yang bisa membangun dan menjaga norma-budaya, serta upaya pelestarian lingkungan.

Hal tersebut disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Aceh Tengah, Idrus Saputra, kepada media ini, Jumat, 19 Juli 2024.

“Saya sangat mencintai lingkungan. Apapun kegiatannya, saya tetap menjunjung tinggi kegiatan tersebut ramah lingkungan dan bukan menjadi penjahat lingkungan,” ucap Idrus.

Dengan segala kelebihan yang dimiliki Aceh Tengah, ia menilai pemimpin terdahulu justru abai terhadap potensi yang dimiliki daerah berhawa sejuk itu.

“Potensi yang ada bukannya dimaksimalkan, tapi malah mengalami degradasi. Ini yang membuat saya begitu kecewa,” sebut Reje Paya Tumpi Baru, Kec. Kebayakan, Aceh Tengah ini.

Ia pun berharap agar para kontestan tidak hanya mempertimbangkan hasrat politik Parpol yang mengusungnya semata, namun juga harus lebih memprioritaskan keadaan rakyat yang notabenenya merupakan pemilik mandat.

Saat disinggung tentang salah seorang kandidat, Alhudri, ia memberikan penilaian positif terhadap mantan Kadisdik Aceh itu. Alhudri dinilai sebagai sosok yang gigih dengan kemampuan adaptasi yang mumpuni.

“Alhudri merupakan putra asli daerah, dan telah memiliki segudang pengalaman di dunia birokrasi. Kemampuan manajerialnya bagus, jaringannya luas, komunikasinya juga mantap, saya pikir tidak ada yang mampu membantah fakta ini,” ucap peraih gelar Non Litigation Peacemaker (N.LP) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) ini.

Leadership Alhudri yang begitu kuat juga dirasakan Idrus saat mengunjungi Gayo Lues semasa daerah berjuluk negeri seribu bukit itu masih di pimpin Alhudri.

Baca Artikel ini   Warga 1001 Keluhkan Limbah Toko Penjual Makanan Siap Saji Yang Berorientasi Tak Hiraukan Lingkungan

“Banyak hal yang menarik di Gayo Lues semasa Alhudri menjadi Pj Bupati di sana. Salah satunya adalah terbebasnya sejumlah daerah pedalaman dari belenggu keterisoliran. Ini kan sebuah prestasi luar biasa, yang belum mampu dilakukan pemimpin sebelumnya,” ujar Idrus.

“Banyak lagi prestasi yang Alhudri toreh di Gayo Lues. Gak cukup kertas untuk kita tulis bang,” tambah mantan aktivis mahasiswa ini.

Laki-laki yang terkenal vokal mengkritisi kebijakan pembangunan di Aceh Tengah ini melanjutkan dirinya mengenal Alhudri sebagai sosok yang tegas dan pemberani.

“Ia (Alhudri) satu-satunya camat yang paling berani ketika masa konflik. Ia menjadi camat untuk sebuah daerah terpencil (Kec. Samarkilang) dan tidak ada yang berani mendatangi daerah tersebut kala itu. Tapi Alhudri berani. Salut saya,” ungkap Idrus.

Idrus pun menceritakan keberanian Alhudri ketika masa konflik, saat sang Camat mengantarkan logistik kepada rakyatnya yang mulai kelaparan akibat kecamatan yang dipimpinnya dikepung oleh para serdadu.

“Hanya ada perempuan, anak-anak dan orang tua yang telah berusia renta. Tidak ada lagi laki-laki disitu. Sebagai seorang pemimpin, Alhudri benar-benar mendedikasikan dirinya agar rakyatnya tak kelaparan,” terang Idrus.

“Saya sudah serahkan umur saya kepada Allah. Apapun ceritanya rakyat saya tak boleh lapar. Jadi sangat luar biasa menurut saya. Mungkin dia masih ingat momentum itu,” kata Idrus mengutip ucapan Alhudri saat dirinya diajak mengunjungi Kecamatan Samarkilang pada tahun 2002 silam.

Alhudri juga dinilai memiliki gaya komunikasi yang unik. Keunikan ini, kata Idrus, terletak pada kemampuannya yang berhasil menghilangkan ‘sekat’ antara pejabat dan rakyat jelata, ‘meniadakan jurang’ si kaya dan si miskin.

Baca Artikel ini   Kabag Ops Pimpin Apel Kesiapan Personel Pengamanan Unjuk Rasa Di DPRK Aceh Tengah

“Komunikasinya baik. Ketika kita mendiskusikan sebuah persoalan, ia kerap kali mengomentarinya dengan berseloroh, namun akhirnya kita paham dengan maksud dan makna dari selorohannya itu. Situasi ini yang membuat kami itu merasa dekat dengan abang kita satu itu (Alhudri),” kata Idrus seraya tertawa.

Dari kacamatanya, lanjut dia, Alhudri merupakan sosok yang cukup sukses dengan segala pencapaiannya di bidang pemerintahan. Dikenal sebagai birokrat ulung, Alhudri selalu mendapat kepercayaan pimpinan sejak masa Doto Zaini berkuasa.

Idrus berharap sikap politik Alhudri yang telah mendeklarasikan diri bertarung memperebutkan kursi Aceh Tengah 1 dapat berjalan mulus hingga ditetapkan oleh KIP Aceh Tengah. Acara deklarasi ini sendiri dihadiri oleh ratusan masyarakat Aceh Tengah yang mendukungnya.

“Hingga saat ini kita kan belum tahu partai mana yang akan dia kendarai. Karena saya melihat atmosfer politik Aceh Tengah saat ini agak panas, banyak partai yang sedang ‘memperebutkan’ Alhudri,” kata Idrus

Dikatakan Idrus, Aceh Tengah membutuhkan sosok yang memiliki kapasitas mumpuni dalam mengelola segala potensi yang dimiliki daerah penghasil kopi terbaik di dunia itu. Memiliki jaringan dan relasi yang luas, kemampuan komunikasi yang dapat merangkul semua pihak, dan ditunjang oleh pengalaman yang matang membuat Alhudri menjadi secercah harapan bagi rakyat Aceh Tengah ditengah krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini.

“Nah, saya yakin Alhudri pasti bisa. Dengan kapasitas yang ia miliki, Alhudri pasti mampu membangun Aceh Tengah ini menjadi lebih baik. Ia juga ‘welcome’ sekali dengan kehadiran LSM dan organisasi lainnya. Komunikasinya yang bagus mampu merangkul semua pihak dan saling bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan yang kita impikan,” tutur Idrus.

Baca Artikel ini   Kapolres Aceh Tengah Sambut Kunjungan Karo Rena Polda Aceh dalam rangka Monitoring dan Asistensi Pelayanan Publik dan Zona Integritas

Ia percaya, seutas asa yang diharapkan rakyat Aceh Tengah dapat dijawab oleh Alhudri. Meskipun tak semudah membalikkan telapak tangan, Idrus optimis Aceh Tengah dibawah kepemimpinan Alhudri mampu berdiri tegak sejajar dengan kota-kota lainnya di Indonesia.

“Sebagai pribadi, dan tokoh masyarakat Aceh Tengah, saya melihat hanya dia (Alhudri) harapan yang dapat menyelesaikan segala persoalan, baik itu pelayanan, tata kelola pemerintahan, maupun pemanfaatan potensi yang dimiliki Aceh Tengah,” tutup Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Tengah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *