Aceh Tengah, Wartagayo.com.- Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah melakukan monitoring langsung ke Kampung Sikiren, Kecamatan Silih Nara, pada Selasa, 25 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas aduan masyarakat terkait kerusakan akses jalan menuju lahan perkebunan serta terjadinya tanah longsor yang diduga sebagai dampak dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah tersebut.
Rombongan Komisi C dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Yuska Mashudi, A.Md, bersama Sekretaris Komisi Hanafiah, SP, serta anggota Khairul Ahadian, ST, Ikhsanuddin, dan Seven Cibro Kobat.
Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang terdampak. Berdasarkan hasil pemantauan, ditemukan sejumlah titik akses jalan yang mengalami kerusakan cukup parah, sehingga menyulitkan mobilitas masyarakat menuju lahan perkebunan mereka. Selain itu, ditemukan juga area yang mengalami longsor, yang membahayakan keselamatan warga serta mengancam keberlanjutan aktivitas pertanian di kawasan tersebut.
“Kunjungan ini penting untuk mendengar langsung keluhan masyarakat dan melihat kondisi di lapangan secara nyata. Kami akan membawa hasil monitoring ini ke rapat lanjutan di DPRK dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta pihak pelaksana proyek PLTA,” ujar Yuska Mashudi.
Sementara itu, masyarakat Kampung Sikiren menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dan pihak pelaksana proyek PLTA segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki akses jalan dan melakukan penanganan terhadap titik-titik rawan longsor.
Komisi C DPRK Aceh Tengah berkomitmen untuk terus mengawal persoalan ini demi memastikan hak dan keselamatan masyarakat tidak terabaikan dalam proses pembangunan infrastruktur strategis..( RED )