Kapolres Aceh Tengah Imbau Seluruh Lapisan Masyarakat Bersama Cegah Karhutla

Takengon –wartagayo.com

Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra, S.I.K., M.H., mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Imbauan ini disampaikan seiring dengan langkah Polres Aceh Tengah yang terus menggencarkan patroli dan sosialisasi di berbagai wilayah, Minggu (15/6/2025).

Kegiatan tersebut melibatkan jajaran Polres, Polsek, hingga Subsektor sebagai bentuk tindakan preventif guna mengantisipasi potensi Karhutla, terutama menjelang musim kemarau yang rawan kebakaran.

Baca Juga Artikel Berita nya  Mukim Gelung Perajah,Isi Ceramah Di Meunasah Dusun Lukup Bedak PantanNangka.

“Melalui patroli dan sosialisasi, kami ingin mengedukasi masyarakat, khususnya para petani dan pekebun, agar tidak menggunakan metode pembakaran untuk membuka lahan. Praktik ini sangat berisiko dan bisa memicu kebakaran besar yang sulit dikendalikan,” ujar AKBP Dody.

Baca Juga Artikel Berita nya  Kapolres Aceh Tengah: Teladani Ketabahan Nabi Ibrahim dan Ismail, Jaga Anak-anak Kita dengan Ibadah

Tak hanya memberikan imbauan secara langsung, jajaran kepolisian juga menyampaikan informasi mengenai ketentuan hukum yang mengatur larangan pembakaran lahan, di antaranya UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, UU Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan, dan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenai sanksi pidana.

Baca Juga Artikel Berita nya  Puluhan Tahun Rusak, Warga Kampung Rutih Desak Perbaikan Jalan Penghubung Utama

Kapolres menekankan bahwa pendekatan persuasif dan edukatif menjadi strategi utama untuk membangun kesadaran masyarakat.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi bersama aparat untuk mencegah Karhutla. Dengan partisipasi aktif semua pihak, potensi kebakaran hutan dan lahan dapat ditekan seminimal mungkin demi menjaga kelestarian alam Aceh Tengah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *