Kejurun Belang Gelar Nene Nomang, Ketua MAA Serbajadi Harap Muspika Dukung Pelestarian Adat

Aceh Timur, Wartagayo.com.
Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Bukhari Muslim, M.H., mengapresiasi kegiatan adat Nene Nomang atau penanaman padi sawah perdana yang dilaksanakan oleh Tgk. Said Kasim selaku Kejurun Belang Kecamatan Serbajadi pada Kamis (11/9/2025).

Menurut Bukhari, tradisi Nene Nomang di Gayo Lokop Serbajadi merupakan budaya turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur. Setiap tahun, Kejurun Belang melaksanakan prosesi ini dengan menggunakan pakaian adat Gayo Lokop. Dalam pelaksanaannya, turut hadir para tokoh adat dan tokoh agama, serta diawali dengan gema takbir sebagai penanda dimulainya musim tanam padi.

“Dengan iktikad dan doa melalui takbir tersebut, kita berharap tanaman padi di Negeri Gayo Lokop Serbajadi senantiasa selamat dan terhindar dari segala bentuk bahaya maupun penyakit,” ujar Bukhari.

Baca Juga Artikel Berita nya  Jelang Gelar TTG ke-25, Stand Aceh Besar Rampung Dibangun di Sukamakmue

Ia menegaskan, kegiatan adat Nene Nomang harus terus dilestarikan agar budaya warisan leluhur yang telah berlangsung sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu tidak hilang ditelan zaman.

Baca Juga Artikel Berita nya  Polres Aceh Tengah Tingkatkan Pengusutan Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Bertingkat Bale Atu Ke Penyidikan

Bukhari juga berharap kepada unsur Muspika Serbajadi agar mendukung dan bila perlu memfasilitasi kegiatan adat ini, sehingga prosesi Nene Nomang dapat terus dilaksanakan dengan baik setiap tahunnya oleh Kejurun Belang Serbajadi.

“Budaya ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari identitas dan kearifan lokal masyarakat Gayo Lokop Serbajadi. Karena itu wajib kita jaga bersama demi melestarikan adat dan budaya daerah kita,” pungkasnya.

Baca Juga Artikel Berita nya  Jadi pembina Upacara, Kasat Binmas Ajak Siswa Jauhi Narkoba Dan Kenakalan Remaja

Sementara itu, Tgk. Said Kasim selaku Kejurun Belang Serbajadi menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya tradisi Nene Nomang tahun ini.

“Alhamdulillah, berkat dukungan para tokoh adat, agama, serta masyarakat, prosesi Nene Nomang dapat berjalan khidmat. Semoga hasil panen tahun ini lebih baik, mencukupi kebutuhan masyarakat, dan membawa berkah bagi seluruh warga Gayo Lokop,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *