Takengon- wartagayo.com
04/09/2025 dalam rangka mempersiapkan agenda kegiatan Festival Nenggeri Linge sesion 2 kembali akan di gelar di buntul linge berbagai persiapan terus dilakukan.
Namtara linge selaku ketua panitia mengatakan kegiatan tersebut akan dilaksanakan 25- 27 November tahun 2025 di kampung linge ( buntul linge ) akan menunjukan pergelaran seni budaya gayo yang sudah mulai terkikis di kalangan masyarakat, kegiatan Festival Nenggeri Linge memiliki tema “kampung musarak neggeri mu reje”.
Untuk menyukseskan acara tersebut berbagai persiapan terus dilakukan salah satunya segenap panita pelaksana melakukan konsolidasi atau mediasi bersama pemda, pertemuan berlangsung di ruang kerja wakil bupati Aceh Tengah yang di hadiri perwakilan dinas pariwisata, dinas pendidikan dan kebudayaan, dinas sosial, camat linge.
Dalam pertemuan tersebut wakil bupati Aceh Tenagah Muchsin Hasan mengapresiasi kegiatan yang akan di gelar di buntul linge, kita akan hadir dan berupaya mendukung kegiatan agar berjalan sukses.
Namtara linge menambahkan generasi muda saat ini sudah mulai terlena oleh arus modrenisasi dampak kemajuan digitalisasi, karena itu melelaui kegiatan Festival nenggeri Linge ini kita akan membangkitkan nilai seni dan budaya melalui perlombaan didong jalu peserta nya dari Kabupaten Aceh Tengah dan bener meriah, tour the linge (mengunjungi situs sejarah), open trip (jelajah alam air terjun), pertunjukan teater dan main gasing, terang Namtara.
“Untuk melestarikan bahasa gayo kita juga mengadakan cerdas cermat berbahasa gayo dan permainan tradisional bagi murid SD berasal dari 2 kemukiman wih dusun jamat dan singah mata”, jelas nya.
Reje kampung linge Zainudin, SL menegaskan kekayaan seni budaya dan alam yang dimiliki oleh masyarakat Linge, sejatinya merupakan warisan para leluhur kita sejak peradapan kerajaan linge di mulai diperkirakan sejak abad 16 Masehi. Harapan kita dari kegiatan ini adalah untuk membangkitkan rasa kecintaan terhadap seni budaya gayo sekaligus sebagai bagian dari edukasi kearifan lokal, seni budaya, sejarah Linge dan kelestarian alam sekitarnya juga dapat membangkitakan ekonomi masyarakat.
Oleh karena nya agar kegiatan ini sukses harus ada dukungan serius dari semua kalangan pemerintah daerah Aceh Tengah, komunitas, penggiat budaya, tokoh masyarakat maupun gayo serumpun dimana pun berada, tutup zaynudin.


