Takengon- wartagayo.com
Pemerintah kabupaten aceh tengah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan melakukan kegiatan seleksi festival tunas bahasa Ibu tingkat SD, MI SMP se kabupaten Aceh Tengah, di aula dinas pendidikan dan kebudayaan kab Aceh Tengah, di sampaikan ke media ini 09/11/2024,
kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari tgl 7 s/d 9 september 2024,
Adapun katagori yg di perlombakan
1. Lomba pedato
2. Lomba puisi Gayo
3. Lomba beke keberen
4. Lomba jangin
5. Limba seni berakah
6. Lomba cerite singket
Para pemenang lomba akan mewakili kabupaten aceh tengah untuk mengikuti perlombaan yg sama di tingkat provinsi di Banda Aceh
Dalam sambutan acara penutupan Plt Kepala dinas menyampaikan salah satu bahasa daerah yg ada di provinsi aceh Bahasa Gayo, yg sangat rentan akan hilang yaitu Bahasa Gayo, hal ini karena Urang Gayo pada umumnya tidak lagi menggunakan bahasa Gayo sebagai bahasa keseharian baik dirumah maupun lingkungan masyarakat, Nge kemel bebasa Gayo, padahal ini bahasa asli Urang Gayo,
Pada kesempatan itu juga plt kepala Dinas mengajak semua komponen Masyarakat untuk menggalakkan kembali penggunaan Bahasa Gayo, disamping itu juga plt kepala dinas menghimbau kepada kepala sekolah dan guru, untuk menggunakan Bahasa Gayo setiap hari Kamis di sekolah masing
Kepada para penenang kami mengucapkan selamat bagi belum agar pemperkaya kembali perbendaharaan berbahasa Gayo,
Seleksi ini bertujuan untuk menjaring peserta berbakat yang nantinya akan diikut sertakan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi. Seleksi ini terdapat 6 cabang lomba, yaitu: kekeberen, pedato, jangin, cerite singket, puisi Gayo, dan seni berakah. Seleksi Tunas Bahasa Ibu tingkat Kabupaten Aceh Tengah ini diikuti oleh 16 sekolah Tingkat SD/MI sederajat dan 10 sekolah tingkat SMP/MTs sederajat, dengan jumlah peserta sebanyak 123 orang.
kami berharap dengan diadakannya Seleksi FTBI 2023 akan mampu menghidupkan kembali penggunaan bahasa Gayo, Melalui seleksi ini pula kami mengharapkan tradisi lisan Gayo yang sudah mulai pudar mampu dikembangkan dan direvitalisasi untuk memperkaya khazanah bahasa Gayo
