Aliansi Masyarakat Gayo; Jiwa Kepemimpinan Jauh Lebih Penting dari Sekedar Retorika

Takengon-wartagayo.com

Dalam komunikasi, yang penting publik faham, apa maksud yang disampaikan seseorang. Sesekali berbahasa daerah untuk menyakinkan masyarakat” kata Koordinator Aliansi Masyarakat Gayo, Sadikin Arisko.

Hal tersebut disampaikan Sadikin Arisko dalam menanggapi kritik segelintir orang yang memblow up cara Teungku Muzakir Manaf dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam debat calon gubernur Aceh.

“Setiap daerah punya kekhasan logat masing-masing. Orang Jawa dengan dialek Jawa yang medok, misalnya, begitupun orang Papua dan seterusnya. Semua keunikan itu sah-sah saja” kata Sadikin Arisko.

Lebih lanjut Sadikin Arisko menjelaskan bahwa yang mengkritik pun tidak lebih baik cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Standar komunikasi kita yang penting orang Aceh faham apa yang disampaikan.

Baca Juga Artikel Berita nya  250 Tim srikandi ASA bersilahturahmi dengan Paslon Aladin - Anda Suhada 

“Kita tidak sedang belajar sastra Indonesia, juga sedang tidak lomba pidato berbahasa Indonesia. Intinya kita menyampaikan gagasan kepada publik Aceh dan masuk ke relung hatinya, jika hal yang penting kita sampaikan dengan bahasa daerah” kata Sadikin Arisko.

Bahasa rakyat, lanjut Sadikin Arisko, bahasa dari hati, bukan bahasa yang dibuat-buat, tidak banyak retorika, tidak puitis, tapi mengalir begitu saja, yang penting sesuai dengan visi misi yang disampaikan dengan bahasa mengena di hati dan perasaan masyarakat.

Baca Juga Artikel Berita nya  Hamzah Minta Pemda Tertibkan Cangkul Padang dan Pukat Hariau dan Tindak Lanjuti Qanun Lut Tawar

“Bagi kami yang penting bahasa Mualem bisa dicerna dari orang yang buta huruf sampai profesor, sehingga tidak ada sesuatu yang diada-adakan dan tidak ada tipu-tipu karena semua orang faham” tegas Sadikin Arisko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *