Pemda Aceh Tenggara Mengajak Masyarakat Memberantas penyakit sosial, Narkoba, Premanisme, & Tertib Berlalu Lintas.

KUTACANE –wartagayo.com

Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh Tenggara nyatakan perang terhadap narkoba. Komitmen memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika ditandai dengan deklarasi anti narkoba, digelar di Lapangan Pemuda Babussalam, Kota Kutacane, Minggu, 1 Juni 2025.

Deklarasi ditandai dengan pelepasan balon ke udara, kegiatan dipimpin langsung Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, unsur forkopimda, OPD, pengulu kute (kepala desa), dan seluruh elemen masyarakat didaerah. Deklarasi ini juga menghadirkan perwakilan Polda Aceh, Direktur Lalulintas Polda Aceh, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy.

Baca Juga Artikel Berita nya  Kapolsek Linge Berikan Tips Mudik Aman, Keluarga Nyaman

“Ini langkah nyata, bukan hanya simbolik. Mari kita bersatu perangi narkoba, demi menyelamatkan generasi muda kita dari kehancuran moral dan masa depan,” tegas Salim Fakhry dalam sambutannya.

Deklarasi juga sebagai langkah awal dan nyata Pemkab Agara dalam menyongsong masa depan generasi muda yang bebas dari bahaya narkoba, sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas penyakit sosial, premanisme, serta mengampanyekan tertib berlalu lintas.

Baca Juga Artikel Berita nya  Jaga Kedisiplinan Personel, Sie Propam Polres Aceh Tengah Gelar Gaktibplin

Fakhry berpendapat, bahwa narkoba adalah sumber dari berbagai kejahatan yang merusak tatanan sosial. Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat bersatu membantu aparat dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.

Sementara, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas di Aceh juga menjadi perhatian serius.

Ia menyebut, setiap hari rata-rata tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan, mayoritas adalah generasi muda atau kaum milenial.

Baca Juga Artikel Berita nya  Pendampingan Pembuatan Modul Ajar berbasis Kurikulum Merdeka oleh Ibu Dr Siti Mayang Sari, M.Pd dan di ikuti oleh mahasiswa S2 Pendidikan Dasar Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh.

“Deklarasi ini harus diikuti dengan aksi nyata. Kami sangat mengapresiasi Aceh Tenggara yang menjadi daerah pertama di Aceh menggelar deklarasi terpadu melawan narkoba dan penyakit masyarakat,” sebutnya.

Amatan dilapangan, setelah deklarasi, seluruh unsur yang hadir membubuhkan tanda tangan di atas kanvas sebagai simbol komitmen bersama dalam perang terhadap narkoba, premanisme, serta kampanye tertib berlalu lintas di Bumi Sepakat Segenep. (val/WI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *