Warga Geram, Proyek Jembatan Keniken II Jalan Lambat: di Pertanyakan Warga Setempat.

Linge, Aceh Tengah – wartagayo.com

Progres pekerjaan rekonstruksi Jembatan Keniken II di Jalan Owaq Kala Ili, Jamat, Kemukiman Wih Dusun Jamat, Kabupaten Aceh Tengah, terbilang sangat lambat. Padahal, proyek yang dikerjakan oleh CV. Restomi dan diawasi oleh CV. Levelling Consultant ini sudah dimulai sejak 13 Februari 2025 dan seharusnya selesai pada 10 Oktober 2025.

Menurut aktivis muda Namtara Linge, progres pekerjaan saat ini baru mencapai 10 persen. “Sangat mengecewakan, karena proyek ini sangat penting bagi masyarakat,” kata Namtara. Jembatan Keniken II ini menghubungkan lima desa di Kemukiman Wih Dusun Jamat dan menjadi urat nadi perekonomian masyarakat setempat.

Namtara menambahkan bahwa proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,9 miliar. “Kami khawatir bahwa kualitas pekerjaan akan terganggu jika proyek ini dikejar tanpa memikirkan kualitas,” ujarnya. Selain itu, Namtara juga menyoroti bahwa ada tiga kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di ruas jalan yang sama, namun semua kegiatan tersebut menunjukkan progres yang lambat.

Baca Juga Artikel Berita nya  Kapolres Aceh Tengah Pimpin Panen Jagung Serentak Kuartal II di Lahan Produktif Polsek Pegasing

“Ini menunjukkan bahwa ada masalah serius dalam pelaksanaan proyek ini,” kata Namtara. Menurutnya, salah satu penyebab lambatnya progres pekerjaan adalah karena kurangnya tenaga kerja di lapangan. “Pekerja hanya beberapa orang di lapangan yang ditarik ke kegiatan pertama, kedua, dan ketiga, sementara rekanan berbeda-beda,” ujarnya.

Namtara juga menyampaikan, “Saat ini cuaca di wilayahnya terbilang bagus, pasti kalau kegiatan berjalan baik hasilnya pasti memuaskan. Tapi aneh, proyek ini justru saat cuaca sedang bagus kenapa sudah berbulan-bulan kerja ini lambat? Apa tunggu musim hujan baru kerja? Ini tidak masuk akal. Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan (PPTK) dan Rekanan seharusnya bekerja profesional, bukan mencari alasan untuk menutupi keterlambatan.”

Baca Juga Artikel Berita nya  Tertimbun Tanah Longsor warga Ramung Jaya meninggal dunia di Aceh Tengah

Namtara mendesak Pemda Aceh Tengah dan BPBD Aceh Tengah untuk melakukan pengawasan yang maksimal agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi. “Kalau serius bekerja untuk rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, kerjakan segera! Jangan banyak sandiwara oleh pihak-pihak proyek, karena nilai proyek ini uang besar hampir Rp 2 miliar,” tutupnya, mengacu pada pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya bekerja untuk rakyat.

Dengan demikian, diharapkan Pemda Aceh Tengah dan BPBD Aceh Tengah dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa proyek rekonstruksi Jembatan Keniken II dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Perbaikan yang saya lakukan adalah dengan mengubah beberapa kalimat untuk membuatnya lebih lancar dan efektif. Saya juga menambahkan beberapa kata untuk membuatnya lebih jelas dan mudah dipahami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *