Aceh Tengah,Wartagayo.com.- Forum Masyarakat Ketol menyampaikan keprihatinannya terhadap proses seleksi sekretaris desa yang dinilai sarat kejanggalan dan tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.25 April 2025.
Hardi Saputra , salah satu tokoh muda dari Forum Masyarakat Ketol, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima berbagai laporan dari peserta tes seleksi sekretaris desa yang merasa dirugikan oleh proses yang tidak transparan dan tidak profesional.
“Uang pendaftaran sebesar Rp1.500.000 per desa dipungut dengan alasan untuk konsumsi seperti makan, snack, dan minum. Namun, para kandidat mengaku tidak menerima fasilitas tersebut,” ujar Hardi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tidak ada ruangan khusus yang disediakan untuk pelaksanaan tes. Para peserta justru diarahkan menemui penguji secara pribadi di ruang-ruang berbeda, tanpa jadwal yang jelas. Hal ini menimbulkan kesan bahwa tes tersebut hanya dilakukan secara formalitas.
“Pengujinya pun tidak sesuai dengan bidang masing-masing, dan ini menimbulkan pertanyaan serius terkait objektivitas penilaian,” tambahnya.
Forum Masyarakat Ketol menyayangkan kejadian ini, terlebih karena masih ada sekitar empat desa lagi yang dijadwalkan mengikuti tes serupa. Kepercayaan masyarakat terhadap pihak kecamatan mulai menurun akibat buruknya pelayanan yang diterima.
“Kami berharap Bapak Bupati Aceh Tengah dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparat di bawahnya, khususnya di Kantor Camat Ketol,” pungkas Hardi Saputra.