Proyek Drainase di Meriah Jaya Diduga Tak Sesuai RAB, Baru Seumur Jagung Sudah Ambruk

Bener Meriah – Wartagayo.com. Pembangunan/Rehabilitasi Peningkatan Sistem Pembuangan Air Limbah di Dusun IV, Uning Baru, Kampung Meriah Jaya, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Proyek Saluran Drainase yang dibiayai oleh Dana Desa tahun 2024 dengan anggaran Rp 55.370.000 untuk volume 138 meter ini sudah mengalami kerusakan meski baru selesai dibangun.

Saat awak media meninjau lokasi, pada Selasa 11 Maret 2025,  terlihat bagian drainase yang sudah ambruk. Kondisi ini diduga akibat pengerjaan yang asal-asalan, dengan ketebalan serta campuran semen yang tidak sesuai standar. Selain itu, material sisa berupa pasir berserakan di tepi jalan dan banyak yang terbuang sia-sia.

Baca Juga Artikel Berita nya  Samapta Polres Aceh Tengah Jaga Kondusifitas Inten Lakukan Patroli Di Pusat Publik Dan Daerah Rawan

Di tempat lain, proyek Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana Prasarana Pariwisata Milik Desa juga diduga penuh kejanggalan. Proyek yang tercatat dengan volume 100 m × 1,5 m × 20 cm senilai Rp 25.000.000, bersumber dari Dana Desa tahun 2023, dinilai tidak sesuai dengan RAP.

Seorang warga Dusun IV yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa proyek tersebut sebelumnya dibangun menggunakan dana dari Dinas Pariwisata Bener Meriah. Namun, setelah selesai dibangun, muncul prasasti baru yang mencantumkan proyek tersebut sebagai bagian dari pembangunan yang dibiayai Dana Desa.

“Saya dulu tukangnya yang mengerjakan proyek ini. Setahu saya, RAP awal berbeda dengan yang tertera di prasasti saat ini,” ujar warga tersebut.

Baca Juga Artikel Berita nya  Relawan Milenial Tanglong Nanggroe Gelar Silaturahmi Bersama Kak Na

Lebih mencurigakan lagi, prasasti proyek hanya tergeletak di tanah tanpa disemen atau dipasang dengan kokoh, seolah-olah hanya ditempel seadanya.

Mengingat banyaknya dugaan kejanggalan dalam proyek-proyek yang menggunakan Dana Desa di Kampung Meriah Jaya, khususnya di Dusun IV, masyarakat meminta Inspektorat Kabupaten Bener Meriah dan aparat terkait untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pasalnya, hampir seluruh proyek pembangunan di kampung tersebut dikerjakan oleh aparatur desa sendiri.

Liputan: (Onot Pejebe)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *