Aceh Tengah – Masyarakat Kampung Kuyun Toa, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah selama puluhan tahun tidak dapat menggarap sawah mereka akibat aliran irigasi yang terputus. Rabu 17 September 2025.
Hal ini disampaikan oleh Reje Kampung Kuyun Toa, Junaidi, Menurutnya, kerusakan irigasi sepanjang ratusan meter di beberapa titik menjadi penyebab utama tidak sampainya aliran air ke lahan persawahan warga.
“Puluhan tahun desa kami terlantar akibat pengairan yang terputus. Irigasi sepanjang ratusan meter longsor di berbagai titik sehingga air tidak bisa mengalir ke sawah kami,” ungkap Junaidi.
Lebih lanjut, Junaidi menjelaskan bahwa pihaknya bersama warga telah berupaya mandiri untuk mengatasi persoalan tersebut. Dengan dana patungan, masyarakat membeli ratusan derum (pipa paralon) guna mengalirkan air ke sawah. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil yang maksimal.
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah kabupaten, namun hingga kini belum ada perhatian serius. Meski begitu, masyarakat tidak tinggal diam dan terus berupaya dengan segala keterbatasan,” tambahnya.
Sebagai kepala kampung sekaligus pemilik lahan, Junaidi berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati Aceh Tengah, dapat segera turun tangan. Ia menekankan bahwa perbaikan irigasi ini sangat penting demi mendukung program ketahanan pangan nasional yang sedang digalakkan Presiden.
“Kami mohon kepada pihak terkait, terutama Bapak Bupati, agar bisa membantu memperbaiki irigasi ini supaya masyarakat bisa kembali menggarap sawah. Dengan begitu, ketahanan pangan di daerah kami juga dapat terjamin,” tutupnya. ( Diwi )